Dzikra Putri Aqilah, Juara 3 Olimpiade Sains Tingkat SMP/Foto: Tim Media |
Informasi tentang lomba ini diperoleh Dzikra dari Ustadzah Nindia, salah satu ustadzah di pondok MBS Trenggalek. "Ustadzah Nindia yang memberitahukan saya tentang olimpiade ini. Awalnya saya ragu untuk ikut, tapi beliau terus memberi motivasi agar saya berani mencoba," ungkap Dzikra saat diwawancarai.
Olimpiade tersebut diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai sekolah. Untuk mempersiapkan diri, Dzikra mulai belajar secara intensif satu minggu sebelum olimpiade. Ia mengkaji materi IPA yang sudah dipelajarinya dari kelas 1 hingga kelas 3 SMP, dengan bantuan literatur dari perpustakaan pondok. “Saya memanfaatkan waktu belajar dari pulang sekolah hingga jam belajar malam berakhir, sekitar pukul sembilan malam,” jelas Dzikra.
Meskipun soal-soal olimpiade cukup sulit, Dzikra merasa optimis karena beberapa materi yang dipelajarinya muncul dalam soal. “Soalnya memang susah, tapi alhamdulillah banyak yang sudah pernah saya pelajari. Itu sangat membantu saya,” tambahnya.
Pada hari pelaksanaan, Dzikra mengakui bahwa ia sempat merasa gugup karena kompetisinya cukup ketat. "Sebelum lomba, saya sempat merasa takut karena saingan saya berat. Tapi saya juga penasaran, apakah saya bisa bersaing," ujarnya.
Saat pengumuman pemenang yang diadakan pukul empat sore, Dzikra merasa sangat gembira ketika namanya disebut sebagai juara 3. "Waktu diumumkan, saya benar-benar nggak nyangka. Saya merasa senang dan bangga bisa mengalahkan banyak peserta," ungkap Dzikra dengan penuh kebahagiaan.
Sebagai penghargaan, Dzikra mendapatkan medali perunggu dan sertifikat. Selain lomba sains, MBS Trenggalek juga mengirimkan peserta untuk mengikuti olimpiade bahasa Inggris, meskipun kali ini belum berhasil meraih juara. [Tim Redaksi]
COMMENTS