Workshop Kepesantrenan MBS Trenggalek bertema Sistem Manajemen Asrama Santri & Sistem Manajemen Pengajaran Bahasa Arab di Asrama/ foto: Dok. |
mbsmu.com - PPM Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek bekerja sama dengan Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) menggelar Workshop Kepesantrenan bertema “Sistem Manajemen Asrama Santri & Sistem Manajemen Pengajaran Bahasa Arab di Asrama.” Acara ini dilaksanakan pada Jumat (8/11/24), bertepatan dengan 6 Jumadal Ula 1446 H, di Aula Kampus 3 MBS Trenggalek, mulai pukul 09.00 hingga 11.25 WIB.
Dua pemateri utama dari UNIDA, Yoke Suryadarma, M.Pd.I., dan Mochamad Syauqhy Radjfi, M.Pd., hadir untuk memberikan wawasan seputar manajemen asrama santri serta pengajaran bahasa Arab di lingkungan asrama. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Direktur serta dewan guru MBS Trenggalek, yang antusias mengikuti materi yang diberikan.
Dalam sambutannya, Arifin, S.Pd, M.Pd., selaku wakil direktur MBS Trenggalek dan akrab disapa Ustadz Arifin, menyampaikan rasa syukur karena dapat berkumpul di majelis ilmu ini. Beliau menekankan pentingnya keseriusan dalam mengikuti kegiatan ini, agar seluruh guru MBS Trenggalek dapat memperoleh manfaat maksimal dari materi yang disampaikan.
"Selamat datang kepada pemateri dari Universitas Darussalam Gontor, ahlan wa sahlan bihudurikum. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dengan kami. Kami sangat berharap acara ini memberikan wawasan dan ilmu yang dapat diterapkan di MBS Trenggalek, baik dalam manajemen asrama maupun pengalaman yang bisa dibagikan kepada kami, seperti yang ada di Gontor," tutur Ustadz Arifin.
Beliau juga mengingatkan para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang langka dan berharga, terutama mengingat waktu yang terbatas di hari Jumat.
"Ini kesempatan yang langka, dan emas. Selamat mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Semoga kita semua mendapatkan berkah dari Allah SWT," tutupnya.
Workshop ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengelolaan asrama santri serta pengajaran bahasa Arab di asrama, sehingga mampu mendukung peningkatan kualitas kepesantrenan di MBS Trenggalek serta menciptakan lingkungan pendidikan Islam yang lebih baik. [Tim Redaksi]
COMMENTS