mbsmu.com – Setelah menikmati libur panjang, hari ini seluruh lembaga pendidikan di Indonesia kembali aktif menyelenggarakan proses pembe...
Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa baru adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program , sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, pengenalan konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah (Permendikbud nomor 18 tahun 2016). Salah satu tujuan PLS adalah untuk mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya (Pasal 2). Pada lembaga pendidikan Muhammadiyah MPLS diistilahkan dengan FORTASI (Forum Ta’aruf dan Orientasi) Siswa Baru.
Sama seperti lembaga pendidikan lainnya, hari ini MBS Trenggalek turut menyelenggarakan MPLS/FORTASI. Orientasi yang akan berlangsung selama satu minggu tersebut, dibuka secara langsung oleh kepala sekolah MBS (SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek) Arifin, M.Pd.I., melalui upacara pembukaan yang digelar di halaman Pesantren. Upacara pembukaan Fortasi diikuti oleh seluruh santri baik santri baru maupun santri lama. “Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, kegiatan FORTASI tahun 2018 secara resmi saya nyatakan dimulai”. Tutur Arifin diikuti riuh tepuk tangan peserta upacara. Pasca upacara pembukaan selesai, seluruh santri langsung menuju ruang kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, kecuali santri baru. Mereka (santri baru-red) akan mulai mendapatkan materi dalam schedule Fortasi.
Diikuti 62 santri baru, FORTASI MBS Trenggalek akan menyajikan beragam kegiatan, mulai dari penyampaikan materi di dalam kelas maupun kegiatan rekreatif edukatif di luar kelas. Pengenalan lingkungan sekolah, visi misi dan kurikulum menjadi beberapa materi yang akan disampaikan di dalam kelas. Penyaji materi pun beragam, tidak hanya berasal dari internal pendidik MBS Trenggalek, namun juga dari luar “pagar”. Diantaranya BNN Trenggalek yang akan menyampaikan Materi tentang Pengenalan Bahaya Narkoba. Selain itu ada juga materi tentang Kepemimpinan dan Keorganisasian yang akan disampaikan oleh PD. Pemuda Muhammadiyah Trenggalek.
Sementara untuk kegiatan outdoor, para santri baru akan diajak untuk melakukan aktifitas outbond. Kegiatan oubond rencananya akan dilaksanakan di lapangan desa sumbergedong dan juga Greenpark Trenggalek. “Tujuan outbond ini adalah untuk membangun chemistry serta meningkatkan keakraban antar santri baru maupun dengan para ustadz”. Ujar Ustad Taufiq Tanaya selaku ketua panitia Fortasi. Berdasarkan jadwal kegiatan Fortasi akan ditutup dengan pengajian umum oleh Direktur MBS Trenggalek, Ust. Anang Wahid Cahyono, Lc. bersamaan dengan pelantikan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan juga launching website resmi MBS Trenggalek (mbsmu.com), ahad, 13 Juli 2018. Insya Allah. Anis
COMMENTS