mbsmu.com – Perhelatan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Pencak Silat Jawa Timur berakhir pada Sabtu, 6 Oktober yang lalu. Kegiatan yang ber...
mbsmu.com – Perhelatan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Pencak Silat Jawa Timur berakhir pada Sabtu, 6 Oktober yang lalu. Kegiatan yang berlokasi di kabupaten Lamongan itu diikuti oleh 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Dari sekian ratus peserta yang mengikuti kejuaraan tahunan itu ada salah satu santri MBS Trenggalek yang tampil mewakili kontingen Kabupaten Trenggalek. Santri hebat itu adalah Muhammad Fuad Zein. Bersama pasangannya, Salis Abdul Hakim (siswa MTs Muhammadiyah 3 Tugu) tampil dalam kategori seni ganda putra. Keduanya dipercaya Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten Trenggalek untuk berlaga pada level provinsi setelah berhasil menjadi yang terbaik dalam seleksi tingkat kabupaten, ahad (23/9) yang lalu. Keduanya merupakan pesilat yang bernaung dibawah Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Kejuaraan yang mempertandingkan 3 kategori itu merupakan even perdana bagi Fuad-sapaan akrab Muhammad Fuad Zein dan juga Hakim-sapaan Salis Abdul Hakim. Namun secara mengejutkan, keduanya berhasil melaju hingga ke babak final, meskipun akhirnya gagal mempersembahkan medali. Dari tujuh peserta yang tampil di babak final, fuad dan hakim finish di posisi keenam. Peringkat terbaik diraih oleh atlit asal kabupaten Surabaya, sementara posisi kedua dan ketiga secara berurutan diraih oleh peserta dari kontingen kabupaten Magetan dan Lamongan.
Saat diwawancarai redaksi
mbsmu.com Fuad menuturkan kekecewaannya karena gagal menjadi juara. “Kita sudah berusaha maksimal, namun ternyata belum berhasil bawa medali”. Tutur putra dari pasangan Jaeni dan Adhoat Minarti. Ditempat terpisah, ketua dewan pelatiha Tapak Suci Trenggalek, Feri Bagus Setiawan merasa cukup puas dengan capaian anak didiknya itu. Pasalnya, menurut Bagus- begitu ia biasa dipanggil- dua anak itu, Fuad dan Hakim selama ini belum pernah mengikuti kejuaraan apapun. “ini even perdama bagi mereka berdua, jadi Finalis dalam even sekelas kejurprov adalah prestasi yang yang luar biasa”. Ujar pengusaha Muda Muhammadiyah Trenggalek itu. “Mereka masih punya banyak kesempatan untuk berlaga dalam berbagai even, dengan latihan yang
intens, saya yakin mereka bisa menjadi andalan seni ganda putra IPSI Trenggalek”. Pungkas suami dari Wahidah Ririn Nurlaili itu.
Senada dengan Bagus, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek, Arifin turut menyampaikan apresiasi tinggi buat Fuad dan rekannya. “Fuad ini meskipun tubuhnya kecil, tapi punya keberanian yang luar biasa, dan keberhasilannya menembus babak final Kejurprov adalah buktinya. Kita beri
applause untuk rekan kita, Fuad”. tutur Arifin di sela-sela menyampaikan amanat upacara bendera hari Senin. “Tahun ini belum juara,
ga papa. Tapi dengan berlatih lebih keras, insya Allah pada even berikutnya bisa menjadi juara”. Tukas ayah satu anak itu.
Anis
COMMENTS