mbsmu.com - MBS Trenggalek menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) ke 2, Sabtu (9/11). Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memilih Ket...
Bertempat di Aula Balai Benih Ikan Kabupaten Trenggalek, acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan dipandu oleh ipmawan Muhammad Dhava Al-Dzahabi dan ipmawan Mufti Hanung Algebra sebagai pembawa acara. Keduanya adalah santri kelas 2. Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri kelas 2 Ipmawan Muhammad Waafi Abdul Jabbar lalu dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars IPM yang dipimpin oleh Ipmawati Raosindah Palampita yang juga merupakan santriwati kelas 2. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Ipmawan Achile Keza Alaysia, santriwan kelas 3yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia. Pada sambutannya, santri yang akrab disapa Keza mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan Musyran kedua ini.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ustadz Arifin S.Pd. I., M. Pd. selaku Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, beliau menghimbau kepada seluruh santriwan dan santriwati agar mengikuti Musyran ini dengan baik serta menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana, bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Kepala sekolah yang juga menjabat sekretaris Pemuda Muhammadiyah Trenggalek itu menambahkan tentang pentingnya belajar organisasi di IPM. “Melalui IPM kalian akan belajar bagaimana cara hidup dimasyarakat, menjadi problem solver, dan membangun tim yang solid. Semuanya akan menunjang kesuksesan hidup kalian dimasa yang akan dating, maka bersemangatlah dalam ber IPM”. Pesannya. Seusai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh Ustadz Taufik Tanaya Djauhari S. Ud.
Selesai upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan Stadium General dengan materi “Ke IPM an & Penjabaran Tupoksi masing-masing bidang” yang disampaikan oleh Ipmawan Seagate Rahmadyanto selaku Ketua Bidang Advokasi PD IPM Kabupaten Trenggalek dan langsung disambung oleh acara inti, yakni penyampaian visi dan misi dari para calon ketua dan formatur. Calon ketua dan formatur ini telah diseleksi sejak beberapa hari sebelum acara Musyran dihelat, hingga akhirnya menghasilkan 4 calon ketua dan 10 calon formatur yang terdiri dari 6 orang santri putri dan 8 orang santri putra. Keempat belas kandidat tersebut merupakan santriwan dan santriwati kelas 3.
Riuh tepuk tangan bergemuruh ketika Ananda Muhammad ‘Izzul Hizbullah berdiri untuk menjadi presentator pertama. “Jika nantinya saya terpilih menjadi Ketua Umum PR IPM MBS Trenggalek ini, saya ingin menjadikan santri MBS ini lebih disiplin dan lebih taat terhadap peraturan yang ada,” tutur Ahmad menyampaikan programnya.
Setelah seluruh kandidat menyampaikan visi-misinya, acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua yang merupakan puncak dari acara ini. Sebelum pemilihan dilakukan, Ustadz Muhammad Alfian Safroni selaku penanggung jawab dari Musyran ini menjelaskan tentang tata cara pemilihan. ‘’Dari 14 calon ketua dan formatur ini, kalian harus memilih 10 orang. Nantinya, 10 suara terbanyak inilah yang menentukan siapa yang layak untuk menjadi Ketua Umum PR IPM MBS Trenggalek ini. Jadi kandidat yang mendapatkan suara terbanyak belum tentu menjadi ketua umumnya,” papar ustadz alumni Pondok Pesantren Wali Songo tersebut. Akhirnya, Musyran kedua ini memutuskan Alessa Aroyyanda Assaamarqandi sebagai ketua PR IPM MBS Periode 2019-2020. Lessa
COMMENTS