Siswa SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek (putra), melakukan kunjungan ke UD Batik Tie Poek/ foto : Anis Rohmawati |
UD. Tie Poek merupakan tempat industri
batik yang berlokasi di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
Usaha dangang ini menyediakan berbagai macam jenis kain batik dan motif batik khas Trenggalek, batik daerah di
Provinsi Jawa Timur, dan Indonesia.
Kegiatan kunjungan ini salah satu rangkaian
dari program kegiatan P5 kurikulum merdeka semester 2 yang bertema Budaya Lokal.
Bunga Putri Andarweni selaku koordinator
P5 (putri) menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada siswa dalam mengenali lingkungan industri dan mengetahui proses
pembuatan batik secara langsung.
“Kunjungan industri ini tujuannya untuk mengenali lingkungan industri batik,
mengetahui proses pembuatan batik, memahami cara memasarkan produk kerajinan. Dan
untuk menanamkan sikap percaya diri, rasa cinta tanah air kepada anak-anak,”
jelas Ustazah Bunga, sapaannya.
Dia melanjutkan, yang mengikuti
kunjungan ke industri batik Tie Poek yaitu seluruh kelas VII (Kelas 1 SMP) yang
berjumlah 81 anak (51 siswa, 30 siswi). Kegiatan siswa selama kunjungan yaitu mengamati
lingkungan industri, menggali informasi melalui wawancara dan mencari informasi tentang
kerajinan batik Trenggalek.Siswa SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek (putri), melakukan kunjungan ke UD Batik Tie Poek/ foto : Anis Rohmawati
“Kegiatan anak-anak di sana itu
mengamati lingkungan, wawancara kepada owner atau pengrajin di sana, dan
mencari ilmu tentang kerajinan batik khas Trenggalek. Kemudian mereka juga ada
yang mencoba langsung praktik di sana, seperti mencolet warna pada batik yang
sudah dicanting,” paparnya.
Ustazah Bunga menyampaikan juga
harapan untuk para siswa SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek yaitu untuk selalu mengenali,
dan mencintai produk dalam negeri, memiliki rasa percaya diri dan mampu
menghasilkan karya batik yang berkualitas sebagai langkah melestarikan
kebudayaan Indonesia. [Candra Dwi Aprida]Thoriqul Azam, Siswa SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek praktik membatik secara lansung / foto : Anis Rohmawati
COMMENTS