Anang Wahid, Direktur MBS Trenggalek saat menyampaikan sambutan/foto: Haikal mbsmu.com - Memasuki tahun pelajaran baru 2023-2024 MBS Tren...
Anang Wahid, Direktur MBS Trenggalek saat menyampaikan sambutan/foto: Haikal |
mbsmu.com - Memasuki tahun pelajaran baru 2023-2024 MBS Trenggalek melakukan serangkaian kegiatan. Salah satunya Silaturahim Akbar Pimpinan bersama dengan Wali santri, Ahad (16/7). Pertemuan dengan seluruh wali santri mulai kelas 1 sampai kelas 5 yang digelar di halaman masjid Baitul Arqam tersebut merupakan agenda pembuka sebelum aktifitas pembelajaran dimulai. Sebagaimana jadwal yang tertera dikalender akademik, para santri akan memulai aktifitas pembelajaran mulai tanggal 17 Juli 2023.
Pada pertemuan tersebut, selain Direktur MBS Trenggalek, turut hadir Ketua Dewan Kyai MBS Trenggalek beserta beberapa anggota Dewan Kyai. Sementara Wakil Direktur berhalangan hadir karena sedang mengikuti Musywil Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur di Banyuwangi.
Direktur MBS Trenggalek, Anang Wahid Cahyono menerangkan bahwa pertemuan dengan seluruh wali santri merupakan langkah pihak manajemen pondok untuk menyamakan visi, misi dan arah pendidikan di MBS Trenggalek. "Keberadaan pondok MBS Trenggalek, dimana putra-putri bapak ibu saat ini belajar di dalamnya adalah tempat menggodok generasi masa depan yang tidak hanya pintar secara akal, tapi juga kuat tauhidnya. Ujar Anang.
Santri santri MBS dididik menjadi pribadi yang tangguh dan tidak cengeng. Maka bapak/ibu harus siap dan ikhlas melepas anak-anaknya belajar disini. Bapak/ibu harus percaya sepenuhnya dengan sistem pendidikan yang ada di MBS Trenggalek, support anak-anak kita, kuatkan anak-anak kita" Tegas Anang.
Selain itu, melalui forum pertemuan pihak manajemen juga menjelaskan tentang hal-hal teknis yang perlu diketahui oleh wali santri, seperti agenda kegiatan santri, jadwal kunjungan, tata tertib, sistem pembayaran dan lain sebagainya.
Sementara itu, Rohmat selaku Ketua Dewan Kyai menjelaskan tentang tujuan didirikannya MBS Trenggalek. "Pondok ini adalah pondok kader. kader muslim, kader bangsa dan juga kader Muhammadiyah" tuturnya. Selain itu Rohmat yang juga pengurus FKUB dan BAZNAS Trenggalek juga menyampaikan tentang pentingnya dukungan wali santri terhadap perkembangan MBS Trenggalek. "Pondok ini tidak akan berkembang dan maju jika tidak ada kerjasama antara semua pihak. PDM Trenggalek selaku penanggung jawab pondok akan terus berpikir bagaimana membesarkan dan memajukan MBS, Direktur dan wakil direktur bekerja mengawal program-program pondok, dan wali santri juga harus ikut berperan dengan mendukung kebijakan pondok dan membantu mensyiarkan keberadaan pondok MBS seluas-luasnya. Insya Allah bersama-sama kita besarkan dan majukan lembaga milik kita bersama." tandas Rohmat. [Aspuri]
COMMENTS