Istimewanya Perjuangan Santri MBS Trenggalek Menghafal Al-Qur’an

Kegiatan Munaqosyah Tahfidzul Qur'an MBS Trenggalek/ foto: Pipit

Munaqosyah Tahfidzul Qur’an Santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek digelar di Pondok Tahfidz MBS Trenggalek, Pogalan pada hari Ahad (26/5/24). Dihadiri oleh Ustadz Drs. Rohmat M.M selaku Ketua Dewan Kyai MBS Trenggalek, Ustadz Anang Wahid Cahcoyo, Lc. M.HI selaku Direktur MBS Trenggalek, Mujiarto, M.Pd.I selaku Kepala MA Muhammadiyah Trenggalek, ustadz dan ustadzah, santri dan wali santri Munaqosah Tahfisdzul Qur’an MBS Trenggalek.

Santri MBS Trenggalek yang mengikuti Munaqosah Tahfidzul Qur’an setiap tahunnya mengalami peningkatan, pada tahun ini yang melaksanakan Munaqosyah berjumlah 83 santri. Ustadz Gunawan Wibisono, Pembina Tahfidz MBS Trenggalek mengatakan, sebelum kegiatan Munaqosyah ini para santri sudah melalui tahapan perjuangan menghafal yang sangat luar biasa. Mulai dari pembiasaan tahfidz setiap hari, menghafal, murojaah, setoran hafalan, dan karantina sebelum kegiatan Munaqosyah ini dilaksanakan.

“Ada tahapan Bapak Ibu sekalian, jadi anak-anak kita ini sudah berjuang luar biasa. Bapak Ibu patut bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’aala, putra putri Bapak Ibu ini adalah putra putri yang sangat istimewa. Sekali lagi sangat-sangat istimewa,” tuturnya saat memberi sambutan kepada seluruh hadirin.

Kenapa istimewa, lanjutnya, karena disekian anak-anak santri MBS, anak-anak Bapak Ibu semuanya Allah pilih menjadi orang-orang yang menghafal kalamnya (Al-Qur’an). Hamba-hamba yang menghafal kalamnya.

“Ketika anak-anak kita taqarrub dengan Al-Qur’an, melakukan interaksi dengan Al-Qur’an, dengan cara membacanya, menghafalnya, mendakwahkannya maka InsyaAllah akan Allah muliakan. Allah akan meninggikan derajatnya. Dan sebaliknya, jika meninggalkannya, tidak mau membacanya, tidak mau menghafalkannya, maka Allah akan merendahkan orang-orang tersebut,” jelas Ustadz Gunawan saat menjelaskan arti Hadits keutamaan membaca Al-Qur’an.

« إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين »

“Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim).

Yang akrab dipanggil Ustadz Gunawan ini juga berharap kepada seluruh santri setelah Munaqosyah, mereka semakin semangat dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, semangat menambahkan hafalan Qurannya dan terus menjaga hafalan agar mutqin lancar dan tidak hilang.

“Hafalan kita ibarat tanaman. Harus terus dijaga, dirawat, disiram, diberi pupuk agar tumbuh dengan baik. Maka menjaga dan merawatnya adalah dengan tekun murojaah dan rajin setoran hafalan di halaqoh,” tuturnya.

Saya juga selalu memberikan semangat kepada anak-anak, lanjutnya. Quran itu adalah sebaik baik panduan hidup. Kunci sukses di dunia dan di akhirat, dan keberkahannya luar biasa banyak.

”Capek itu pasti, lelah itu biasa. Tapi Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan perjuangam dan lelah kita. Hari ini kita berlelah-lelah untuk bela-belain Quran, tapi yakinlah Quran nanti akan belain kita di akherat kelak. Allah akan memuliakan orang-orang yang mencintai Al-Quran, banyak menghafalnya dan mengamalkannya,” tandasnya. [Tim Redaksi]