Program Daurah Bahasa MBS Trenggalek: Intensif Tingkatkan Kemampuan Bahasa Arab Santri

Kegiatan Daurah Bahasa MBS Trenggalek/ foto: Istimewa.

mbsmu.com — Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek kembali adakan program Daurah Bahasa atau Arabic Camp bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Latihan Bahasa Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Program intensif ini bertujuan untuk mengasah kemampuan bahasa Arab peserta melalui pendekatan berbasis pesantren modern. Kegiatan berlangsung selama tujuh hari, dari 3 hingga 9 November 2024, bertempat di Kampus 3 MBS Trenggalek, Pogalan.

Taufiq Tanaya Djauhari, S.Ud., guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek sekaligus ketua pelaksana program, menjelaskan bahwa Daurah Bahasa ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk memahami dan berbicara bahasa Arab secara lebih percaya diri.

“Dengan lingkungan yang sepenuhnya berbahasa Arab, peserta dapat mengembangkan keterampilan komunikasi mereka secara intensif. Selain kelas, ada juga kegiatan maharoh lughah atau keterampilan bahasa dan praktik langsung,” ujar Ustad Naya sapaan akrabnya.

Selain meningkatkan kemampuan bahasa, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkaya wawasan keislaman santri dan menanamkan rasa cinta terhadap bahasa Arab melalui pendekatan yang terstruktur dan menyenangkan. Kegiatan-kegiatan dalam Daurah Bahasa dikemas dalam bentuk edukatif dan rekreatif, sehingga peserta merasa nyaman selama proses belajar.

Kegiatan Daurah Bahasa MBS Trenggalek/ foto: Istimewa

Tahun ini, program Daurah Bahasa diikuti oleh 33 peserta, terdiri atas 28 santri putri dan 5 santri putra. Sebelum kegiatan, peserta menjalani seleksi berupa tes tulis dan wawancara, yang bertujuan untuk memetakan kemampuan bahasa Arab mereka sehingga pendekatan pembelajaran dapat lebih tepat sasaran.

“Program ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setahun sekali. Dengan adanya kolaborasi antara UNIDA Gontor dan MBS Trenggalek, kami berharap santri dapat memperoleh pembekalan bahasa yang lebih kuat,” tambah Ustad Naya.

Kegiatan Daurah Bahasa ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai salah satu upaya melahirkan generasi muda yang fasih berbahasa Arab serta memiliki pemahaman Islam yang mendalam dan komprehensif. [Tim Redaksi]